Pertukaran Pelajar ke SABKL, Malaysia

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan kesempatan kepada Bapak untuk bisa pergi keluarga negeri dalam rangka menambah pengalaman sekaligus menuntut ilmu. Hal ini merupakan suatu pengalaman pertama bagi Bapak. Karena bagaimana tidak, Bapak tidak mempunyai uang banyak untuk pergi ke luar negeri ditambah lagi tidak terbiasa bepergian jauh karena khawatir mabuk di perjalanannya.

Kegiatan ini merupakan program SRBI SMPN 1 Bogor yang sesuai dengan salah satu Misinya, yaitu:

"Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah bertaraf Internasional di dalam dan atau luar negeri, guna mewujudkan Sister School dan lintas budaya antar bangsa."

Oleh karenanya RSBI SMPN 1 Bogor mengadakan "Students-Teachers Exchange Program (Pertukaran) pelajar ke SMK Aminuddin Baki Kuala Lumpur, Malaysia dari tanggal 7 s.d. 14 Maret 2010. Adapun pesertanya terdiri dari 4 guru pembimbing dan 20 siswa (Kls. 7 dan 8).

v

Foto bersama peserta pertukaran pelajar RSBI SMPN 1 Bogor

Adapun kegiatan selama SMK Aminuddin Baki Kuala Lumpur, Malaysia adalah sbb:

1. *Acara resmi penyambutan keluarga besar SAB dan Penyerahan siswa laki-laki SMPN 1 Bogor kepada para orang tua angkat (homestay);
2. *Perhimpunan rasmi sekolah/upacara ;
3. *Para siswa SMPN 1 Bogor mengikuti PBM di kelas masing-masing;
4. *Para siswa SMPN 1 Bogor mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler;
5. *Guru pembimbing Study Banding di SAB;
6. *Guru pembimbing mendapatkan kesempatan mengajar di kelas;
7. *Program Pertukaran Kebudayaan antara SAB dan SMPN 1 Bogor;
8. *Majlis Penutup Program Immersion Pertukaran Murid SMPN 1 Bogor dan Penyampaian Sijil/Cindera Hati;
9. *Acara Panorama Kuala Lumpur (Study Tour): Putra Jaya, LCCT, Genting Highland.

Alhamdulillah, Bapak juga mendapat kesempatan mengajar di kelas bersama Ustadz Fauzi loh... 'Ga percaya? Lihat aja fotonya berikut ini (he 7x...).

Yang menjadi fokus Bapak dalam study banding disana di antanya adalah bidang Pendidikan Agama Islam dan ICT.
Adapun hal-hal positif yang bisa kita peroleh dari program pertukaran pelajar ini adalah sbb:

1. *Bahasa Inggris menjadi bahasa yang wajib, sehingga mayoritas penduduknya (bahkan petugas cleaning service pun)bisa berkomunikasi dengan B. Inggris dengan baik,. Hal ini tentunya tidak terlepas dari kebijakan pemerintah Malaysia.
   
2. *Pendidikan di Malaysia diberikan secara gratis baik di tingkat dasar (SR), menengah (SMK), maupun perguruan tinggi (University).
3. *Area sekolah sangat luas (kurang lebih 10 hektar) dilengkapi dengan fasilitas/sarana pendidikan yang cukup lengkap.
   
4. *3 ruang Makmal/Bilik ICT (lab komputer) dilengkapi komputer sejumlah siswa dengan sytem operation (Windows) yang legal/berlisensi.
5. Adanya Cyber ICT, yaitu ruang yang disediakan bagi para siswa untuk menggunakan komputer/internet pada jam-jam istirahat atau selepas pulang sekolah sampai jam 16.00.
   
6. *Adanya Makmal/lab. Agama Islam dengan fasilitas ICT, seperti: Komputer, LCD Projector, Sound system, dll.
   
7. *Pendidikan Agama Islam diberikan 6 jam per minggu.
8. *Penggunaan Huruf Jawi (Arab Pegon) sebagai Tulisan Budaya dalam pelajaran Agama Islam. Ini sebenarnya warisan kaum Muslimin Indonesia juga yang telah banyak ditinggalkan oleh orang Indonesia.

Terlepas dari plus-minusnya, sebenarnya pendidikan di Malaysia sama dengan di negeri kita, khususnya RSBI SMPN 1 Bogor. Dalam bidang kurikulum, metode mengajar, dan ICT, kita pun tidak kalah dengan mereka bahkan ada kelebihan/"plus-plus" yang kita miliki (misalnya keberhasilan dalam bidang Olympiade Matematika). Oleh karena itu, insya Allah, rombongan SMK Aminussin Baki, Malaysia akan bertandang sekitar Bulan Juli-Agustus dalam rangka study banding ke RSBI SMPN 1 Bogor. Demikian pula hanya, akan datang rombongan study banding dari Pioneer Scondary School, Singapura sekitar Bulan Mei 2010.

Namun, kalau kita cermati, ternyata kelemahan pendidikan kita di antaranya terletak pada penguasaan bahasa asing (Bahasa Inggris). Jika kita mau jujur, sebenarnya karena ketidakmampuan berkomunikasi dengan Bahasa Inggris/Asing lah yang menjadikan banyak orang Indonesia kalah bersaing dengan warga Asing. Padahal banyak orang Indonesia yang pintar loh.... Banyak para juara Olympiade Sains/Math, banyak hacker dan teknisi komputer, dan banyak juga para Habibi lainnya.
Oleh karenanya, perlu kebijakan dan program yang "cantik" dalam peningkatan bahasa asing, yaitu Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Oh iya, faktor penting lainnya yang tidak boleh dilupakan adalah perlunya dukungan dari pemerintah, jangan sampai banyak para siswa jenius yang juara Olympiade misalnya, mereka dibiarkan begitu saja tanpa pembinaan dan penempatan lanjutan baik berupa Beasiswa, Penempatan Kerja di Dinas/Instansi yang sesuai kompetensinya, dll. Sehingga, diharapkan tidak ada benih/bibit unggul yang mati ditengah jalan....

=====================================================

Mau Album foto kegiatan pertukaran pelajar ini? Silahkan KLIK DISINI untuk mendownload Album Program Pertukaran Pelajar ke SABKL, Malaysia.
File ini berbentuk .zip. Oleh karenanya, ekstract terlebih dahulu. Lalu klik (kiri) 2 kali pada file .exenya, klik OK maka Anda akan lihat galery foto dengan animasi dan sound effect yang cukup menarik. Jika Anda menginginkan fotonya, silahkan cari di folder C:\Documents and Settings\Administrator\Application Data\visviva\3d-Album\Album Pertukaran Pelajar SABKL Malaysia.

=====================================================