Subhanallah walhamdulillah, hari ini (19 Okt. 2010) adalah hari --yang menurut Bapak-- merupakan hari yang membanggakan bagi keluarga besar SMPN 1 Kota Bogor. Kenapa? Bagaimana tidak, karena pada hari ini terwujud sikap kebersamaan dan kekeluargaan antar siswa Spensa tanpa dibatasi perbedaan level kelas 7 atau 8.
Karena pada hari ini, kelas 8B resmi pindah dan tukar kelas dengan kelas 7D. Kini, kelas 8B menempati ruangan di lantai I, sedangkan kelas 7D dengan ikhlas , tidak egois, serta penuh pengorbanan bersedia menempati kelas di lantai III dengan pelbagai kekurangannya, bersebelahan dengan kelas-kelas 8 yang lain.
BTW, kenapa sih kedua kelas ini bertukar kelas? Kebijakan ini ditempuh berkaitan dengan musibah yang sedang dihadapi oleh siswi kelas 8B, yaitu Feby. Anak Bapak yang cantik nan sholihah ini telah mendapatkan ujian yang begitu berat dari Allah SWT. Ia telah menjalani operasi (besar) tulang rusuk/punggungnya yang bengkok. Kelainan tulang ini memang bawaan, maksudnya bukan terjadi karena akibat kecelakaan. Namun, jika dibiarkan maka itu sama saja membunuh secara perlahan sebagaimana pendapat dokter bedahnya. Karena, jika dibiarkan maka seiring usia dan perkembangan tubuh/tulangnya yang pesat maka tubuhnya akan semakin bengkok dan tulang-tulang rusuknya akan menusuk/menekan organ-organ internal seperti paru-paru, dll. Begitu kurang lebih penjelasan dari Abu Feby di depan anak-anak kelas 8B dan 7D yang berkumpul bersama menyambut kedatangan teman dan teteh mereka (Febi).
Alhamdulillah, hari ini dengan diantarkan kedua orang tuanya, Feby pergi ke sekolah dan dapat berkumpul untuk belajar bersama teman-teman sekelasnya lagi. Namun, tentunya ia perlu bantuan dari teman-teman dalam masa penyembuhan pasca operasinya. Di antaranya, ia tidak boleh turun-naik tangga apalagi ke lantai 3 atau 4. Dan Bapak amat bersyukur ada anak-anak Bapak dari kelas 7 dengan wali kelasnya yang dengan ikhlasnya, bersedia bertukar kelas untuk membantu proses kesembuhan Feby.
So sweet, gitu loh.... Bukankah peristiwa ini merupakan bentuk dan wujud dari kebersamaan dan kekeluargaan warga Spensa? Bukankah peristiwa ini merupakan contoh yang baik ditiru dan dikembangkan bagi kelas-kelas lain, agar tidak ada pertikaian, labrak-melabrak antar kelas yang tidak ada manfaatnya dan hanya memalukan kita semua. Hari gini masih labrak-melabrak n bermusuhan? Apa kata Dunia?....
To Ana2Qyu semuanya: "Jadilah muslim sejati, yaitu yang akan merasakan sakit juga tatkala melihat saudaranya dalam kesusahan dan hendaklah tolong menolong dalam kebaikan. Karena sesama muslim adalah saudara, maka bersifat dan bersikaplah sebagai saudara dalam keluarga besar SMPN 1 Bogor ini !...."
Allah SWT berfirman:
Karena pada hari ini, kelas 8B resmi pindah dan tukar kelas dengan kelas 7D. Kini, kelas 8B menempati ruangan di lantai I, sedangkan kelas 7D dengan ikhlas , tidak egois, serta penuh pengorbanan bersedia menempati kelas di lantai III dengan pelbagai kekurangannya, bersebelahan dengan kelas-kelas 8 yang lain.
BTW, kenapa sih kedua kelas ini bertukar kelas? Kebijakan ini ditempuh berkaitan dengan musibah yang sedang dihadapi oleh siswi kelas 8B, yaitu Feby. Anak Bapak yang cantik nan sholihah ini telah mendapatkan ujian yang begitu berat dari Allah SWT. Ia telah menjalani operasi (besar) tulang rusuk/punggungnya yang bengkok. Kelainan tulang ini memang bawaan, maksudnya bukan terjadi karena akibat kecelakaan. Namun, jika dibiarkan maka itu sama saja membunuh secara perlahan sebagaimana pendapat dokter bedahnya. Karena, jika dibiarkan maka seiring usia dan perkembangan tubuh/tulangnya yang pesat maka tubuhnya akan semakin bengkok dan tulang-tulang rusuknya akan menusuk/menekan organ-organ internal seperti paru-paru, dll. Begitu kurang lebih penjelasan dari Abu Feby di depan anak-anak kelas 8B dan 7D yang berkumpul bersama menyambut kedatangan teman dan teteh mereka (Febi).
Alhamdulillah, hari ini dengan diantarkan kedua orang tuanya, Feby pergi ke sekolah dan dapat berkumpul untuk belajar bersama teman-teman sekelasnya lagi. Namun, tentunya ia perlu bantuan dari teman-teman dalam masa penyembuhan pasca operasinya. Di antaranya, ia tidak boleh turun-naik tangga apalagi ke lantai 3 atau 4. Dan Bapak amat bersyukur ada anak-anak Bapak dari kelas 7 dengan wali kelasnya yang dengan ikhlasnya, bersedia bertukar kelas untuk membantu proses kesembuhan Feby.
So sweet, gitu loh.... Bukankah peristiwa ini merupakan bentuk dan wujud dari kebersamaan dan kekeluargaan warga Spensa? Bukankah peristiwa ini merupakan contoh yang baik ditiru dan dikembangkan bagi kelas-kelas lain, agar tidak ada pertikaian, labrak-melabrak antar kelas yang tidak ada manfaatnya dan hanya memalukan kita semua. Hari gini masih labrak-melabrak n bermusuhan? Apa kata Dunia?....
To Ana2Qyu semuanya: "Jadilah muslim sejati, yaitu yang akan merasakan sakit juga tatkala melihat saudaranya dalam kesusahan dan hendaklah tolong menolong dalam kebaikan. Karena sesama muslim adalah saudara, maka bersifat dan bersikaplah sebagai saudara dalam keluarga besar SMPN 1 Bogor ini !...."
Allah SWT berfirman:
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الإثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.
Rasulullah SAW juga pernah bersabda:
Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling kasih, saling menyayang dan saling cinta adalah seperti sebuah tubuh, jika salah satu anggotanya merasa sakit, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakan sulit tidur dan demam. (Shahih Muslim No.4685)
"Janganlah kalian saling hasut, saling najsy (memuji barang dagangan secara berlebihan), saling benci, saling berpaling, dan janganlah sebagian di antara kalian berjual beli kepada orang yang sedang berjual beli dengan sebagian yang lain, dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Muslim adalah saudara muslim lainnya, ia tidak menganiaya, tidak mengecewakannya, dan tidak menghinanya. Takwa itu ada disini -beliau menunjuk ke dadanya tiga kali- Sudah termasuk kejahatan seseorang bila ia menghina saudaranya yang muslim. Setiap muslim bagi muslim lainnya adalah haram baik darahnya, hartanya dan kehormatannya." Riwayat Muslim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar